Hubungan Keamanan Jaringan Dan Kriptografi
Sebelum membahas hubungan keamanan jaringan dan kriptografi kita harus tau pengertian dari kedua hal tersebut. Pertama kita membahas pengetian kriptografi. Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data. Tetapi tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.Sedangkan Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system yang digunakan untuk mmberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan. Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan yaiut:1. Tembok pengamanan (baik secara fisik maupun maya), yaitu suatu cara untuk memberikan proteksi atau perlindugan pada jarigan, baik secara fisik (kenyataan) maupun maya (menggunakan software).
2. Rencana pengamanan, yaitu suatu rancagan yang nantinya akan di implementasiakan uantuk melindugi jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman dalam jaringan.
Dari dua definisi diatas dapat saya simpulkan bahwa ada hubungan diantara keduanya. Tembok pengaman keamanan yang memberikan proteksi pada jaringan tentunya membutuhkan kriptografi yaitu untuk membuat encripsi data yang digunakan sebagai kunci penganman jaringan tersebut. Dalam jaringan tentunya ada batasan-batasan tertentu siapa saja yang dapat mengakses jaringan tersebut. Untuk memberikan batasan-batasan tersebut masing pengguna jaringan tersebut harus diberi kode-kode unik atau data yang telah dienkripsi untuk dapat mengakses jaringan tersebut.Dijaman modern ini kartografi cenderung ke enkripsi data dimana tujuan dari encripsi data adalah untuk menjaga kerahasiaan dari data tersebut. Data yang telah dienkripsi memiliki algoritma tertentu sehingga dapat berubah menjadi kode-kode tertentu yang hanya dimengerti si pembuat pengkodean tersbut. Dengan enkripsi data akan membuat transfer data lewat jaringan lebih terjaga kerahasiaannya karena karena missal data yang terkirim terbut berhasil disadap maka data tersebut masih berbentuk kode yang sulit untuk diketahui algoritmannya atau tidak memungkinta orang lain mengkonvert ke pesan aslinya. Data yang dapat dienkripsi tidak hanya data berupa huruf saja tetapi juga data yg berupa gambar, suara, dan video.
Beri Komentar Tutup comment